Translate

Wednesday, July 17, 2013

Tips Menggagalkan Penipuan Via Telpon

Halo, TOJO Lovers...
Bagaimana kabarnya hari ini? Sehat yaaa... :)

Mulai hari Senin kemarin anak-anak mulai masuk sekolah ya. Tahun ajaran baru kan? Berarti mungkin ada beberapa TOJO Lovers yang baru memasukkan anaknya ke sekolah tahun ini ya. Semangat ya, wahai orang tua! :)

Dikesempatan kali ini, kami bukan ingin promosi produk, TOJO Lovers. Kami coba untuk membahas sesuatu yang umum. Jadi ceritanya salah satu staff kami baru menerima telfon dari seseorang yang mengaku sebagai security sekolahan dan bilang bahwa anak si penjawab telpon jatuh dari tangga, kepalanya berdarah dan sekarang sudah dilarikan ke rumah sakit! Lah, staff kami bingung donk ya "Anaknya siapa?" pikir dia. Soalnya si penjawab telpon ini memang punya anak, tapi belum sekolah. Akhirnya dengan tenang dijawablah oleh staff kami "Anaknya yang mana, pak?", si penelpon menjawab "Ini, bu. Anaknya yang paling kecil."

Semakin bingung lah staff kami ini. Masalahnya, salah satu pengelola TOJO memang punya anak bungsu yang baru masuk sekolah tahun ini. Kalau memang benar anaknya yang kena musibah, ini berarti berita buruk donk ya. Tapi si penjawab telpon ini masih ragu. Dia bertanya lagi "Anaknya siapa namanya, pak? Yang sekolah dimana?". Gak salah ya dia bertanya begitu, karena si penelpon ini nelponnya ke nomer kantor. Kan gak cuma satu staff yang ada disini. Si penelpon jawab "Ini si Beno". Setengah tertawa, staff kami bicara lagi "Wah, salah sambung, pak." Dan seketika si penelpon memutus hubungan telponnya.

Setelah itu, si penjawab telpon terdiam sebentar. Dia akhirnya menyadari "Oh, mungkin itu orang tadinya mau nipu. Modusnya membuat kita panik dengan bilang salah satu anggota keluarga ada yang kecelakaan dan meminta transfer uang untuk biaya pengobatan!". Ternyata modus tipu-tipu seperti itu masih ada ya. Nah, karena itulah disini kami berbagi cerita dan sedikit tips untuk TOJO Lovers sekalian bagaimana caranya menghadapi hal-hal seperti ini.

1. Tenang
Si penelpon pasti akan berbicara cepat dengan tujuan membuat kita ikut panik. Cara pertama menghadapi orang seperti ini adalah tenang. Kita harus tenang, seolah tidak ada yang terjadi sehingga pikiran kita pun bisa rileks dan berfikir lebih logis.

2. Minta bantuan orang lain
Jika kamu termasuk orang yang panikan, ketika menerima telpon semacam ini ada baiknya langsung serahkan telpon itu ke orang lain yang menurut kamu bisa menghadapinya dengan lebih tenang daripada kamu sendiri. Misalnya anggota keluarga lain yang ada di rumah atau tetangga. Atau bisa juga langsung minta tolong ke sanak keluarga lainnya untuk membantu mengklarifikasi berita yang sampai.

3. Cross check dengan pihak yang bersangkutan
Seandainya kamu sendirian di rumah dan panik, jangan buru-buru melakukan apa yang "diperintahkan" oleh si penelpon. Pastikan kabar yang kamu terima benar. Misalnya seperti contoh cerita, jika anaknya yang kena musibah di sekolah, telpon pihak sekolah untuk menanyakan apakah benar anaknya terkena musibah.

Kunci penting dari semuanya adalah tetap tenang. Jika kita mulai merasa panik sedikit saja, artinya kita sudah sedikit terperosok masuk ke lubang perangkap. Selalu waspada dan tenang dalam menghadapi situasi dan kabar apapun. Semoga setelah dan sebelum ini tidak akan ada TOJO Lovers yang "terpancing" dengan tipu-tipu seperti ini ya...

Keep aware, TOJO Lovers... :)

No comments:

Post a Comment